Budak Kecil 14 Bulan Ditemui Lemah Sambil Menangis Disamping Jasad Ayah Makin Membusvk

Dikatakan Penduduk kampung perasan ada bau pelik masuk rumah tak sangka rupa-rupanya ada m4y4t tengah bujur, lebih memilukan lagi anaknya yang masih kecil lagi menangis di sisinya.

Difahamkan Jasad kaku itu bernama Fauzi itu dah membusuk selama beberapa hari di dalam rumahnya.

Waktu ditemukan, pihak polis yang menggendong sampai menangis. Karena anak ini, tiga hari tidak makan dan minum. Untung masih hidup”

Jenzah Fauzi ditemui saat jiran tetangga memeriksa rumah Fauzi kelmarin, memandangkan rumah mereka berkunci mereka terpaksa rempuh pintu rumah

Mereka mendapati anaknya dalam keadaan lemah dan sedang menangis sambil memeluk jenazah ayahnya yang sudah membusuk di dalam bilik.

Kulit jenzah dah mula kehitaman sampai tertempel di pipi dan pakaian anaknya. Pihak polis sendiri tak tahan rasa sebak melihat keadaan bayi itu sebab dia dipercayai tak makan minum selama 3 hari.

Tambah sumber lagi, Fauzi hanya tinggal berdua dengan anaknya kerana isteri bekerja di Taiwan sebagai pembantu rumah.

Kali terakhir nampak Fauzi malam hujung minggu lepas – Jiran

Ya Allah 😢😢😢 Balita ( 14 bulan) ditemukan menangis di dlm rumah yg terkunci sambil memeluk jasad ayahnya yg sdh membusuk, diperkirakan balita tsb tdk makan minum selama 3 hari . Penemuan jenazah seorang pria bernama Aan Junaidi, akrab dipanggil Fauzi (40) warga Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, di dalam kamar rumahnya, Rabu (14/8/2019) sore, menggemparkan warga sekitar. Betapa tidak, saat ditemukan, pria yang dikenal tertutup dan berciri khas memiliki tato hampir di beberapa bagian tubuhnya itu, hanya tinggal berdua dengan anak perempuannya berinisial N yang masih berumur 14 bulan. Saat ditemukan jenazahnya oleh warga, anak semata wayangnya itu sedang menangis sembari memeluk ayahnya. Bahkan, kulit jenazah yang sudah menghitam menempel di pipi dan pakaian anaknya yang masih balita itu. “Memprihatinkan tadi itu waktu ditemukan, pak polisi yang menggendong sampai menangis. Karena anak ini, 3 hari tidak makan dan minum. Untung masih hidup,” kata Uma Kulsum, tetangga korban. Wanita berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Rambipuji itu, langsung memberikan pertolongan pertama kepada anak balita itu. “Tadi diberi air gula dulu, karena anak ini pastinya dehidrasi. Sempat tadi muntah dan langsung dimandikan bersih oleh suami saya. Setelah itu, diminumkan susu karena pastinya lapar,” ujarnya. Diketahui korban hanya tinggal berdua dengan anak balitanya itu. Sementara sang istri yang hingga saat ini belum diketahui namanya itu, sedang bekerja di luar negeri sebagai TKW. “Terakhir Pak Fauzi terlihat malam minggu. Waktu itu masih dikirimi nasi berkatan (nasi kotak dari tasyakuran) ke rumahnya. Minggu pagi kayaknya masih terlihat, tapi sore sudah nggak terlihat. Tahu-tahu sekarang sudah meninggal,” kata Eny N, tetangga sebelah rumah korban. Namun sekitar Senin (12/8/2019) sore, sempat tercium aroma busuk bau bangkai. “Kata anak saya mencium bau kayak bangkai gitu. Saat itu anak saya main bola di depan rumah. Tapi dikiranya bau bangkai hewan kucing atau tikus gitu. Kan perumahan ini dekat sawah. Suara tangis balita anaknya juga tidak ada. Baru terdengar tadi sore ini,

Menurut jirannya lagi, anaknya kelihatan seperti dehydrated saat dia ditemui. Mereka memberikan air gula dan susu kerana kelihatan sangat lemah.

Anaknya kini sedang dijaga oleh jiran sementara nak menunggu kepulangan ibunya dari Taiwan. Bagaimanapun, punca kematian Fauzi masih belum diketahui.

Moga anak kecil ini kebajikan dia terjaga dari penduduk kampung disana..

Apa Pendapat Anda Dah Baca?? Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih .Jom ke page Limau Madu Press untuk dapatkan lebih banyak cerita menarik dari kami.

Sumber: lobakmerah /jabar.tribunnews

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*